Sistem Informasi
Untuk Keunggulan Kompetitif Terbagi
Menjadi 7 Yaitu
Model Sistem Umum Perusahaan
1.
Aliran sumber daya
fisik
Sumber
daya fisik meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai dipekerjakan
oleh perusahaan, diubah ke tingkat
keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman sampai
akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk
input kemudian diproses menjadi barang jadi. Ketika berada didalam perusahaan
sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan kemudian dijual
kepada pelanggannya.
2.
Aliran sumber daya
virtual
Dalam
aliran sumber virtual ini menunjukkan data, informasi, dan informasi dalam
bentuk keputusan. Aliran dua arah yang menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya.
3.
Mekanisme pengendalian
perusahaan
Unsur-unsur
yang memungkinkan perusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi standar
kinerja yang harus dipenuhi perusahaan jika
ingin mencapai tujuannya.
4.
Lingkaran umpan balik
Lingkaran
umpan balik terdiri dari sumber-sumber daya virtual. Data dikumpulkan
perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam pemproses informasi
yang mengubahnya menjadi informasi yang akan diberikan kepada manajer untuk
pengambilan keputusan

Sumber daya
tidak akan berfungsi tanpa sumberdaya yang diberikan lingkungannya. Lingkungan
dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Unsur-unsur lingkungan
adalah organisasi dan individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perusahaan. Ada model delapan unsur lingkungan diantaranya adalah :
Ø Pemasok
Ø Pelanggan
perusahaan
Ø Serikat
pekerja
Ø Komunitas
keuangan
Ø Saham
dan pemilik
Ø Pesaing
Ø Pemerintah
Ø Komunitas
global

Perusahaan
terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan. Aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran
bahan baku kepada pelanggan serta aliran bahan baku dari pemasok. Tidak semua
aliran sumber daya terjadi di antara perusahaan dan seluruh unsur
lingkungannya. Sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsur
adalah informasi

Jalur yang
memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain)
Manajemen rantai pasokan terdiri
atas aktivitas-aktivitas berikut ini:
1. Meramalkan
permintaan pelanggan
2. Membuat
jadwal produksi
3. Menyiapkan
jaringan transportasi
4. Menerima
persediaan dari pemasok
5. Melakukan
produksi
6. Melakukan
transportasi sumber daya kepada pelanggan

Seiring dengan
mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka dapat dilacak secara
elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan berkembangnya sumber daya
melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer.
Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui
untuk menggambarkan lokasi terkahir dan sumber daya yang sedang dilacak

Manajemen rantai
pasokan hanya salah satu dari aspek sistem perencanaan sumber daya perusahaan
(enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting
dalam operasi. Penggunaan sistem ERP akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan. Akan tetapi biaya suatu sistem ERP dapat menjadi
sangat tinggi dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin
membeli peranti lunak ERP.
KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Dalam memenuhi
kebutuhan produk dan jasa bagi pelanggannya, perusahaan akan berusaha untuk
mendapatkan keunggulan di atas pesaingnya. Mereka akan mencapai keunggulan ini
dengan memberikan produk dan jasa dengan harga yang lebih rendah, memberikan
produk dengan kualitas yang tinggi serta memenuhi kebutuhan pasar pada
segmen-segmen tertentu. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.

Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Meningkatkan
margin adalah tujuan dari rantai nilai. Menurut Porter aktivitas nilai terdiri
dari aktivitas nilai utama dan aktivitas nilai pendukung. Aktivitas nilai utama
yaitu pengelolaan aliran sumber daya fisik di sepanjang perusahaan. Sedangkan
aktivitas nilai pendukung yaitu bentuk organisasi secara umum akan mempengaruhi
aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk kombinasi.

Keunggulan kompetitif dapat
direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis maupun
operasional.
1. Keunggulan
Strategis yaitu keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk
operasi perusahaan.
2. Keunggulan
Taktis dapat dicapai ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi
dengan cara yang lebih baik dari pada pesaingnya.
3. Keunggulan
operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari

Perusahaan multinasional adalah
sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya.
Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak
perusahaan
1. Kebutuhan
khusus untuk pemrosesan informasi di Perusahaan Multinasional
2. Kebutuhan
khusus untuk koordinasi di Perusahaan Mutinasional
3. Keuntungan
Koordinasi
-
Fleksibilitas dalam
merespon pesaing di berbagai negara
-
Kemampuan untuk
menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
-
Mengurangi biaya
operasi secara keseluruhan
-
Peningkatan efisiensi
dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
-
Kemampuan untuk berbagi
pengetahuan antarunit di berbagai negara
-
Kemampuan untuk meraih
dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk
diproduksi dan didistribusikan

Pengembangan semua jenis sistem
informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat
mencakup batas internasional para pengembangnya harus mengatasi beberapa
kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (global information system –
GIS) diberikan untuk sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang
melintasi batas negara.
1. Kendala-kendala
Politis
2. Rintangan
Budaya dan Komunikasi
3. Masalah-masalah
Teknologi
4. Kurangnya
Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan

Ketika manjer
memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif,
mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang diinginkan.
Semua aktivitas yang dilakukan melalui mengakuisisi data, memproses data
menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang
efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat. Hal ini dinamakan
dengan manajemen pengetahuan (knowledge management)
1. Dimensi
Informasi
-
Relevansi berhubungan
dengan masalah yang dihadapi
-
Akurasi yaitu seluruh informasi seharusnya akurat
-
Ketepatan waktu yaitu
informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang
genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada
-
Kelengkapan yaitu para
pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap
atas suatu masalah tertentu
2. Sifat
Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya
berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan
pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah gaji dan tugas lain
yang serupa. Karena sistem informasi dianggap memiliki tingkat rendah kini
organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang
terdapat dalam organisasi, dan organisasi mengelola pengetahuan tersebut.
Misalnya Sistem Informasi Warisan dan Manajemen gambar

Perusahaan
pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber
daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas profesional
informasi. Unit yang disebut sebagai layanan informasi dikelola oleh seorang
manajer yang memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima saat ini
membuat layanan informasi sebagai area bisnis utama yang memasukkan manajer
puncak di dalam kelompok eksekutif senior yaitu :
1. Chief
Information Officer dan Chief Technology Officer
2. Perencanaan
Strategis bagi Perusahaan
3. Rencana
Strategis untuk Area-area bisnis
Leave a Reply