BAB 6
Sistem Manajemen
Basis Data
Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan
untuk memecahkan masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit sehingga
masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Dalam perkembangan teknologi
sekarang ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar.
Perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis
komputer hanya karena perusahaan melakukan banyak transaksi bisnis. Agar dapat
menggunakan data dan terhindar dari kekacauan konsep data telah disediakan
dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk
yang terorganisasi dan dapat diakses.
Organisasi Data terbagi menjadi 5
yaitu :
1. Hierarki
Data
2. Spreadsheet
sebagai Basis Data Sederhana
3. Flat
Files Field-field Kunci
4. Tabel-tabel
yang Berhubungan
Struktur Basis Data
Struktur Basis Data adalah cara data diorganisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih efisien yang kemudian diiplementasikan melalui
sistem manajemen basis data. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu
aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri,
hubungan diantara data di dalam basis data dll. Inilah sebabnya mengapa basis
data yang dikendalikan sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data
terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri.
Struktur basis data ini terbagi menjadi 3 yaitu :
·
Struktur Basis Data Hierarkis
·
Struktur Basis Data Jaringan
·
Struktur Basis Data Relasional
Konsep Basis Data
Dua sasaran utama dalam konsep basis data adalah untuk
meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independensi data yaitu
kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan
perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Dengan
independensi data tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi karena
satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam
basis data.
Membuat Basis Data
Dalam konsep yang telah dipaparkan diatas ada 3 langkah
dalam membuat basis data :
1. Menentukan
Kebutuhan Data menggunakan pendekatan yang berorientasi pada proses dan
pemodelan perusahaan
2. Menguraikan
data menggunakan teknik diagram relasi entitas dan diagram kelas
3. Memasukkan
data ke dalam basis data
Menggunakan Basis Data
Ø Laporan
dan Formulir
Ø Query
Ø Pemrosesan
Basis Data Lanjutan
Ø Bahasa
Query Terstruktur
Personel Basis Data
1. Administrator
Basis Data
Spesialis
informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis
data adalah administrator basis data (database administrator-DBA).
Administrator basis data bertugas mengawasi seluruh aktivitas basis data dan
harus memahami operasi perusahaan karena keputusan-keputusan dalam bidang
operasional sebagian besar akan didorong oleh isi basis data.
2. Programer
Basis Data
Programer basis
data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali
memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programer-programer
lainyang dimiliki perusahaan.
3. Pengguna
Akhir
Pengguna akhir
bertugas untuk membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis
data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk
pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perusahaan dan unsur pokok
lingkungannya.
Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat
sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak
pengguna yang luas tanpa harus menggunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal.
Dalam manajemen basis data juga memiliki keuntungan dan kerugian.
Keuntungan DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna
perorangan untuk:
Ø Mengurangi
pengulangan data
Jumlah data akan
dikurangi dibandingkan dengan file-file komputer disimpan secara terpisah untuk
setiap aplikasi komputer.
Ø Mencapai
independensi data
Spesifikasi data
disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi.
Perubahan dapat dilakukan satu kali ke struktur data, tanpa meminta
dilakukannya perubahan pada banyak program aplikasi yang mengakses data.
Ø Mengambil
data dan informasi dengan cepat
Relasi logis dan
bahasa query terstruktur memungkinkan pengguna menarik data dalam waktu yang
cepat tidak perlu dengan berjam-jam atau berhari-hari.
Ø Keamanan
yang lebih baik
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat
memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi dll.
Kerugian DBMS akan membuat perusahaan atau pengguna
memberikan komitmennya untuk:
Ø Membeli
peranti lunak yang mahal
DBMS untuk maienfram mahal harganya untuk DBMS
berbasis komputer mikro meskipun harganya beberapa ratus dolar, dapat menjadi
pengeluaran yang sangat besar organisasi kecil.
Ø Mendapatkan
konfigurasi peranti keras yang besar
Kemudahan dengan
nama DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banyak pengguna memanfaatkan
basis data.
Ø Mempekerjakan
dan memelihara staf DBA
DBMS menuntut
pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya.
Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.
Leave a Reply