Bab 10
Moral adalah tradisi informal
perilaku baik, yang tetap konstan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Etika adalah kepercayaan, standar, dan teladan yang ditunjukan sebagai paduan
untuk individu dan masyarakat. Etika bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat
lain. Hukum adalah peraturan formal yang diterapkan oleh pemerintah dimana terdapat hukuman jika tidak dipatuhi. Hukum
komputer di Amerika Serikat telah diterapkan untuk mengatasi hal – hal seperti
hak dan pembatasan atas data, privasi, kejahatan komputer, dan paten piranti
lunak. Keputusan pengadilan, seperti State
Street Decision, juga berkontribusi terhadap hukum – hukum ini. UE telah
mempertimbangkan untuk memperketat persyaratan untuk mematenkan piranti lunak
yang tercantum di State Street Decision.
Masyarakat mengharapkan komputer
untuk digunakan secara etis karena tiga alasan. Kelenturan logis berarti bahwa
komputer dapat diprogram untuk melakukan hampir semua hal. Faktor transformasi
menyadari bahwa komputer dapat melakukan perubahan – perubahan dramatis pada
keseharian kita. Faktor ketidaktampakan mengakui bahwa pemrosesan internal
komputer tersembunyi dari pandangan kita. Pemrosesan internal ini dapat
mencakup nilai – nilai pada program, perhitungan yang rumit, dan kriminalitas
komputer.
Perusahan – perusahan besar
memiliki staf auditor internal yang melapor kepada dewan direktur atau seorang
eksekutif tingkat tinggi dan memberikan kelebihan objektivitas. Para auditor
internal melakukan empat jenis aktivitas. Pada audit operasional, mereka
memberikan verifikasi bahwa sistem perusahaan tersebut telah memiliki
pengendalian yang cukup, beroperasi secara efisien, dan mematuhi kebijakan
perusahaan. Pada audit finansial, mereka memberikan verifikasi mengenai
keakuratan catatan. Pada audit berkelanjutan, mereka melaksanakan audit
operasional yang berkelanjutan. Pada desain sistem pengendalian internal,
mereka menjaga agar sistem tersebut bekerja seperti yang diharapkan. Sistem
informasi finansial mencakup subsistem audit internal yang memasukkan hasilnya
ke dalam basis data.
ACM telah menyusun kode etik dan
perilaku profesional untuk para anggotanya, yang dapat digunakan oleh siapa pun
di industri komputer. Kode ini terdiri atas keharusan – keharusan dalam tiga
kategori : keharusan moral umum, tanggung jawab profesional yang lebih
spesifik, dan keharusan kepemimpinan organisasi. ACM juga menyusun kode untuk
rekayasa piranti lunak yang terdiri atas ekspektasi di delapan wilayah :
publik, klien dan atasan produk, penilaian, manajemen, profesi, kolega, dan
diri sendiri.
Edukasi etika komputer dapat
dilakukan melalui mata kuliah formal yang ditawarkan perguruan tinggi, program
profesional seperti Asosisasi Manajemen Amerika, dan program edukasi swasta
yang dapat mengirimkan materi melalui internet.
CIO dapat memberikan kontribusi
besar kepada operasional perusahaan yang etis dengan cara memahami prinsip –
prinsip akuntansi, menjaga agar sistem pelaporan finansial efektif, mendidik
para eksekutif perusahaan mengenai sistem keuangan, memastikan bahwa alarm
terpasang dalam sistem keuangan untuk memberitahukan manajemen jika perusahaan
melenceng dari jalurnya, menjadi pelaku aktif dalam mengomunikasikan informasi
ke lingkungan mengenai sistem keuangan perusahaan, dan menjaga pengendalian
pengeluaran TI secara ketat.
Meskipun Undang – Undang Sarbanes
– Oxley ditunjukkan pada CEO dan CFO, CIO dapat memainkan peranan penting agar
perusahaan tersebut memenuhi ekspektasi SOX. CIO dapat menyakinkan agar CEO dan
CFO memahami sistem informasi keuangan dan pengendalian yang ada didalamnya.
Informasi ini dapat disampaikan kepada komite pengawas SIM. Seluruh eksekutif
dapat diberitahu mengenai kemajuan pengendalian di dalam sistem saat sistem
disusun. Auditor internal perusahaan dapat memainkan peran aktif dalam perancangan
sistem.
Bagaimana budaya etika dicapai
dalam sebuah perusahaan? Perusahaan tersebut tidak harus mengusahakan semua
pekerjaan sendiri. Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi ertika
yang dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat
membantu menyusun kredo perusahaan dan meletakkan program etika pada tempatnya.
Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan
tersebut.
Undang – undang mengenai komputer
telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak
mendapatkan akses data, hak akan privasi, kejahatan komputer, dan paten piranti
lunak. Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam hal mengeluarkan
undang – undang semacam ini, dan hukum di satu negara dapat mempengaruhi
penggunaan komputer di tempat lain di dunia.